Konsumsi Suplemen Saat Puasa, Bolehkah?

foto: ilustrasi/thinkstock

Share Facebook Twitter Google +

Tubuh manusia membutuhkan beragam vitamin dan mineral agar dapat bekerja dengan baik. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan, mencegah berbagai penyakit degeneratif dan berbagai manfaat lainnya.

Saat berpuasa terkadang kita mengonsumsi suplemen agar vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh terpenuhi. Tapi Anda harus hati-hati dalam mengonsumsi vitamin, karena ternyata kelebihan vitamin sama berbahayanya dengan kekurangan vitamin.

Specialist Farmakologi, dr Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc, PhD, Dipl.DK menegaskan, segala sesuatu yang kekurangan atau berlebihan tidak bagus. Menurutnya, yang bagus adalah yang seimbang. Kalau di dunia medis, kelebihan vitamin dinamakan hipervitaminosis. Kalau kekurangan vitamin dinamakan avitaminosis.

“Misalnya ketika pemirsa kekurangan vitamin D, badan lemas, tulang tulang sakit, bisa menyebabkan depresi. Bahkan studi mengatakan kekurangan vitamin D rentan terhadap penyakit tertentu seperti kanker. Kalau kelebihan vitamin D berisiko terkena batu ginjal,” ujarnya dalam Ayo Hidup Sehat yang disiarkan di tvOne, Selasa (29/5).

Hidup Sehat
Lalu perlukah kita mengkonsumsi multivitamin saat puasa atau cukup dengan makanan yang tersedia saja?

Rika mengatakan, idealnya kita mengecek kadar vitamin dalam tubuh terlebih dahulu sebelum mengonsumsi vitamin, misalnya kadar vitamin D atau A. Namun, bila tidak bisa mengecek ke dokter, tubuh manusia akan memberikan tanda-tanda bila tubuh kekurangan vitamin.

“Misalnya badan kelelahan dan produtivitas turun itu berarti kekurangan vitamin. Itu menandakan tubuh kekurangan vitamin jadi boleh mengonsumsi vitamin,” ujarnya.

Dikatakannya, suplemen vitamin dapat diminum untuk memperbaiki sirkulasi tubuh, metobolisme tubuh. Jika motabolisme tubuh meningkat, energi juga meningkat. Namun, suplemen vitamin tidak dapat mengganti makanan alami.

Dia menyarankan, sebaiknya pada waktu sahur meminum air mineral yang banyak, dan memakan makanan berserat yang cukup. Dan, jangan memperbanyak karbohidrat, karena bisa menyebabkan badan cepat lemas.

“Kapan kita bisa mengonsumsi suplemen vitamin? Ketika badan sedang sakit, asupan gizi tidak seimbang. Kalau dalam kondisi khusus misal ibu hamil, lansia, orang dalam masa pemulihan sakit, atau perempuan yang sedang menstruasi,” ujarnya. (viva/tvone/ags/data2)



Sumber: Waspada.co.id

Komentar

Postingan Populer